Sunday, October 30, 2011

untuk aku dan dia

Kali ini, kita terpisah jarak lagi.
Tidak untuk waktu yang lama.
Tidak untuk jarak yang sangat jauh seperti sebelumnya.

Tanggal 29 telah dilewati.
22 bulan sudah kita bersama.
Tangis, tawa, bahagia, sedih, senang, kecewa, marah.
Semuanya kita lewati dengan satu cara
“TETAP BERSAMA”

Aku ingat saat pertama kali kita terpisah jarak. Saat-saat yang menguji seberapa kuat kita bisa bertahan diterpa semua angin dan gelombang yang datang. Sesak rasanya mengingat kenangan itu lagi. Tapi seperti yang pernah kau bilang, “kaca spion tidak diciptakan untuk terus dilihat sepanjang waktu. Hanya sesekali, saat dibutuhkan. Kita harus tetap menghadap ke depan, agar bisa terus maju.”
Aku ingat saat kita terpisah jarak untuk yang kedua kalinya. Aku menangis semalaman saat kau akan berangkat (menulis ini saja sudah cukup membuatku menangis lagi). Aku takut kenangan itu akan terjadi lagi. Tapi, aku tetap berusaha, aku yakin kau akan tetap kembali untukku. Walaupun sulit, tapi kita bisa melewatinya, LAGI.

22 bulan telah berhasil kita lalui.
I never know what the future brings, but i know you’re here with me NOW.
And I hope you are the one i share my life with.


With so much love,
pipud

Monday, October 24, 2011

a leader

Banyak orang yang ingin dikenal sebagai pemimpin.
Tapi terkadang, mereka tak tahu apa yang harus dilakukan
Dan akhirnya, semua kegiatan menjadi kacau, berantakan, GAGAL!

Seorang pemimpin tidak harus berbadan besar, ditakuti, dipuja.
Seorang pemimpin tidak harus selalu memerintah.
Seorang pemimpin tidak harus punya gelar yang panjang.
Seorang pemimpin tidak harus yang lebih tua.
Seorang pemimpin bukan berarti dia tahu segalanya.

Harusnya...
Seorang pemimpin itu bisa me-manage kegiatan dengan baik
Seorang pemimpin harus bisa mendelegasikan tugas kepada bawahan
Seorang pemimpin harus bisa menjaga emosi
Seorang pemimpin haruslah bijaksana
Seorang pemimpin harus bisa kerja, harus berkorban
Seorang pemimpin harus menjadi pendengar yang baik, harus bisa terima kritikan, harus bisa terima saran dari orang lain
Dan yang terpenting,
Seorang pemimpin harus BERTANGGUNG JAWAB !


with sooo soooo sooo much LOVE,
pipudd

Tuesday, October 18, 2011

feeling...

Senang, bahagia, gembira, kecewa, marah, takut, khawatir, sedih, GALAU.
Yeah, it called ‘feeling’.
Semua yang kita rasakan itu manusiawi.

Rasanya dikecewakan? Sangat menyakitkan.
Rasanya dikecewakan orang yang kita sayang? Aaahhg rasanya seperti hancur berkeping-keping.

Setelah dikecewakan berkali-kali, saya jadi berpikir, “mungkin ini sebabnya banyak orang yang tidak mau lagi percaya cinta”. Tapi, saya pikir, apa jadinya hidup kalau begitu?

Jujur saja, dulu juga saya seperti mereka. Saya sempat berjanji pada diri saya sendiri untuk tidak lagi percaya orang lain terutama yang namanya laki-laki. Saya pikir, semua laki-laki itu sama saja. Mereka tak akan pernah puas. Mereka akan terus mencari dan mencari, dan tidak memikirkan perasaan orang lain. Sangat susah untuk menemukan seorang pria untuk anak gadis seusia saya. Tidak setuju? Tunggu duluu~

Tapi, takdir berkata lain. Haha. Tuhan mengirimkan seseorang yang merubah pandanganku. Ya, dialah yang kuceritakan di post yang lalu. Dia yang –tak tau bagaimana caranya- bisa membuatku percaya lagi. Dia yang membuatku berusaha untuk berubah, berusaha untuk percaya. Walaupun terkadang dia membuatku kecewa, tapi ternyata semua hanya karena keegoisan saya saja.

Mungkin saja, ada yang bertanya untuk apa saya membuat tulisan ini.
Karena perasaan yang saya rasakan.
Takut. Takut kehilangan. Takut dikecewakan (lagi).
Saya tak mau lagi merasa seperti hancur berkeping-keping. Memikirkannya saja saya takut. Aahh. Bunuh saja saya kalau begini caranya.

Saya yakin. Dia belum benar-benar paham mengenai apa yang pernah saya rasakan. Bagaimana rasanya dikecewakan dua kali oleh orang yang benar-benar kita sayang? Saya tak berharap dia merasakan hal yang sama. Tidak. Saya hanya ingin dia mengerti. Itu saja. Titik.

Dari semua yang telah saya alami, saya tetap mencoba berpikir positif. Saya yakin selalu ada hikmah yang tersembunyi di balik semua kisah.
Saat saya kecewa, marah, takut, sedih, hancur, saya bersyukur. Saya tetap bersyukur, karena dengan cara itulah saya bisa lebih dekat dengan Tuhan. Dengan cara itu juga saya diingatkan bahwa saya dan juga semua manusia di dunia, masih punya perasaan. Dengan cara itu juga saya diingatkan bahwa perasaan manusia itu halus, mudah terluka, jadi harus tetap dijaga. Perasaan manusia itu seperti cermin. Ketika dia pecah, sekeras apapun usahamu untuk menyatukannya, dia takkan pernah kembali utuh. Agar tak kembali hancur, kau harus menjaganya dengan hati-hati.

 Yeah, sekali lagi.
Saya tak pernah menginginkan siapapun untuk merasakan seperti yang pernah saya rasakan. Saya hanya ingin, siapapun itu, agar mengerti akan perasaan semua orang yang pernah kecewa.

With love,
pipudd

Monday, October 10, 2011

hujan...

Untuk Vidi Aldiano...
Maaf, karena untuk menulis ini, aku harus mematikan sejenak lagumu dari playlistku.
Tapi,
Terima kasih, lagumu membuat ingatanku kembali ke beberapa minggu lalu dimana aku sedang membuat hubungan antara hujan dan pelangi

And the story begin...

Aku suka hujan.
Kau ingat? Saat itu, kita sedang bersama. Dan, hujan pun datang bersama badai.
Aku yang biasanya ketakutan, saat itu tersenyum senang.
Hujan menahanmu di sini. Untukku...

Aku suka hujan.
Kau ingat? Saat itu, kita sedang menghabiskan waktu sore berdua. Dan, hujan pun datang bersama badai.
Aku menangis ketakutan. Kau memelukku, menenangkanku. Kau menghilangkan rasa takutku.
Hujan membuat waktuku bersamamu semakin lama.

Kau ingat?
Saat itu hujan datang bersama badai. Kita tidak sedang bersama.
Aku basah kuyup, ketakutan di tengah hutan.
Aku berlari cepat ke tenda, kau menunggu disana dengan cemas. Saat aku tiba, kau menyambutku dengan baju hangatmu dan memeluk sambil menenangkanku.
Hujan membuat waktu kita semakin berkualitas J


Sampai saat ini, aku selalu senang saat hujan turun.
Itulah saat dimana aku sangat merindukanmu.

Tuhan tidak pernah membiarkan hujan datang sendiri.
Terkadang, dia datang bersama badai dan membuatku menangis ketakutan.
Tapi, saat mereka pergi, pelangi akan datang untuk membuatku tersenyum.

Hujan dan Pelangi.
Mereka berbeda, namun takkan terpisahkan.

Seperti aku dan kamu.
Kita berbeda, tapi takkan terpisahkan J



#15harimenulisdiblog --> #hujan

Wednesday, October 5, 2011

love...

Cinta...
Hanya satu kata...

Bagi sebagian orang, cinta itu indah.
Mengapa?
Karena, kupikir cinta bisa membuat dunia terasa dua kali, tiga kali, bahkan seratus kali lebih indah. Saat bersama orang yang dicintai, berbagi perhatian, berbagi kasih sayang. Huah. Menulisnya saja sudah membuat saya tersenyum J.

You were my strength when i was weak
You were my voice when i couldn’t speak
You were my eyes when i couldn’t see
You saw the best there was in me
Lifted me up when i couldn’t reach
You gave me faith cause you believe
I’m everything i am, because you love me – Celline Dion

Saya pikir, lagu itu cukup menggambarkan bagaimana cinta yang sesungguhnya. Saling mendukung, saling menjaga, dan saling-saling lainnya. Hehe
Cinta yang bisa membuat seseorang bertahan. Cinta yang membuatnya lembut di kehidupannya yang keras. Cinta yang membuat dia kuat di tengah kerasnya hidup.

Hanya cinta yang bisa menaklukkan dendam
Hanya cinta yang bisa mendamaikan benci
Hanya kasih sayang tulus yang mampu menembus ruang dan waktu – Agnes Monica ft. Titi Dj

Terkadang, cinta bisa membuat orang kehilangan logikanya.
Mengapa?
Saat dia tersakiti, dia akan bertahan.
Saat dia tersakiti kedua kali, dia tetap bertahan.
Saat dia tersakiti berulang-ulang kali, dia masih tetap bertahan, dengan alasan “CINTA”.
Sehebat itukah cinta sampai bisa membuat orang jadi kehilangan akal? Saya tidak habis pikir.

“Cinta tidak harus memiliki”
Bagi sebagian orang, pernyataan itu dianggap tidak benar. Saat mereka jatuh cinta, mereka akan berusaha dengan cara apapun agar bisa memiliki orang yang dicintai itu. Walaupun harus mengorbankan perasaan orang lain.
Saya pikir, itu bukan cinta. Itu nafsu. Hanya keinginan untuk memiliki. Hasrat untuk diakui.
Cinta itu tulus, murni, suci.
Cinta adalah, di saat kita bisa merelakan orang yang kita cintai bahagia, walaupun bukan dengan kita.
Cinta adalah, di saat dia menceritakan kisah bahagianya dengan orang lain, dan kita dengan tulusnya tetap berkata, “aku bahagia untukmu”
Cinta adalah, di saat dia menangis terluka, dan kita ikut menangis karenanya, tak pernah sanggup melihat dia terluka.

Cinta itu...  indah

credit: google.com

With love,
pipudd