Tuesday, September 20, 2011

letter to him :)

untuk dia yang berulang tahun hari ini
Dear koala..
Selamat ulang tahun! :)
I know its a little too late. Tapi, yang penting masih tanggal 20 'kan? :)

Semoga kamu menjadi manusia yang lebih baik lagi.

terlalu simpel ya?
maaf, aku tak pandai merangkai kata yang indah sepertimu. hehe
tapi, percayalah. itu tulus dari lubuk hati terdalam yang paling dalam yang pernah ada. hehe

maafkan aku yang selalu membuatmu kesal
maafkan aku yang selalu childish
maafkan aku yang terlalu manja
maafkan aku yang terkadang egois
maafkan aku yang mau seenaknya sendiri
maafkan aku yang mungkin tak bisa mengimbangimu
maafkan aku yang sering cemburu. hehe
tapi, percayalah. aku begitu karena aku merasa nyaman. dan semuanya hanya bisa kulakukan saat bersamamu.

di saat aku jatuh dan sendiri, kau selalu ada.
di saat aku butuh dan kau sedang sibuk, kau tetap berusaha untuk menemaniku.

terima kasih :)
terima kasih atas kesabaranmu :)
terima kasih atas kedewasaanmu
terima kasih atas perhatianmu
terima kasih atas pengertianmu
terima kasih kau telah menjadi sosok kakak, sahabat, dan bahkan terkadang seperti ayah yang selalu menjaga dan melindungiku.
dan, terima kasih untuk semua yang telah kau berikan.

yeah, sekali lagi..
HAPPY BIRTHDAY TO YOU !!!

p.s: maaf aku tak bisa memberikanmu hadiah yang mahal, bahkan yang murah sekalipun. (mungkin belum sekarang, tapi nanti yaa hehe)

with so much love,
pipudd

Thursday, September 15, 2011

health is beautiful

Sehat itu indah.
Yeah, it’s classic, right?

Seperti yang pernah saya post sebelumnya, sehat itu adalah anugerah. Kita tak akan bisa melakukan apapun tanpa anugerah itu. Kita tak akan bisa berpikir optimal jika tubuh berada dalam kondisi tiak fit. Benar, kan?

Waktu kecil, saya sering membaca poster-poster di sekolah, di rumah sakit, di apotek, dan di tempat-tempat lain yang bertuliskan “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Waktu itu, saya pikir, untuk apa? Bagaimana bisa kita mencegah suatu penyakit? Bukankah itu takdir, ya? Bagaimana caranya mencegah?
Pikiran itu mungkin saja muncul karena kondisi fisik saya yang yah bisa dibilang lumayan kuat. saya jarang sakit, dan itu membuat saya bangga. Hehe. Absensi saya jarang ada yang bolong. Kalaupun sakit, paling-paling cuman flu dan sakit-sakit ringan lainnya.  Dibandingkan dengan teman-teman saya yang sering masuk rumah sakit. Hebat, kan? Hehe

Saat ini, di bangku kuliah, para dosen sering menekankan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat bergerak di bidang preventif dan promotif, yaitu pencegahan. Sedangkan para dokter bergerak di bidang kuratif dan rehabilitatif, yaitu mengobati. Dan sekarang pun saya mulai memahami bagaimana mencegah itu sangat-sangat lebih baik daripada mengobati. Seperti misalnya pembakaran sampah. Pembakaran sampah akan menghasilkan dioksin yang jika terpapar pada manusia lama-kelamaan akan menjadi kanker. Kalau misalnya pencegahan tidak lebih baik daripada mengobati, bayangkan saja bagaimana susahnya mengobati kanker itu. Lebih baik dicegah saja, kan? Dengan cara mengurangi pemakaian plastik, sehingga pembakaran plastik pun akan lebih berkurang.

Ada satu quote yang sangat terkenal.
“Health is not Everything, but without Health everything is NOTHING”.
Sehat bukanlah segalanya, tapi tanpa sehat segala hal tidak ada apa-apanya.
That’s right, yeah? 

with love,
pipudd

Tuesday, September 13, 2011

they're rapper, they're December

Minho
CHOI MINHO

Ya !
Dialah laki-laki yang bisa meluluhkan hati saya untuk mulai menyukai K-pop. Haha. Entah murni perasaan kagum,suka, dan kawan-kawannya, ataukah karma.
Karma? Ya. Karma.
Dulu, saya pernah sangat tidak suka dengan yang namanya Korea. Yaa.. sekitar kelas 2 SMA lah. Alasan yang klasik, mereka aneh. Untuk apa mereka menyanyi sambil nge-dance begitu? Bukankah mereka terlihat seperti wanita dengan tampang dan gaya seperti itu? Bukankah itu aneh di saat semua anggota menyanyi dan tidak ada yang bermain alat musik? Mengapa semuanya harus menyanyi? Dan, untuk apa anggota sebanyak itu? Seperti mau tawuran saja.

Waktu itu siang hari setelah kelulusan tapi belum masuk kuliah (sekitar Mei 2009). Saya sedang membaca majalah, saya melihat satu gambar yang isinya 5 orang cowok korea. Dan, salah satu anggotanya punya wajah yang sama persis dengan teman saya (di foto itu sih). Saya mulai penasaran, dan bertanya kepada teman saya yang kebetulan sangat suka korea. Kontras kan? Saya yang anti, dan dia yang tergila-gila. Tapi, itulah persahabatan. J
Yaa.. kembali ke topik. Setelah saya bertanya mengenai 5 orang itu, dia lalu menjelaskan semuanya. Dan, ada satu cowok yang menarik perhatian saya.  I think, “OMG! He’s so cool and charismatic”. Setelah itu, saya mulai mencari data-data tentang mereka yang ternyata bernama SHINee.
Ya, dialah orangnya.
Choi Minho. Dia yang mengubah pandangan saya mengenai Korea, especially Korea Selatan. Saya mulai mencari tahu segalanya mengenai Korea, terlebih mengenai SHINee. Ya, mereka masih muda. Bahkan ada satu yang lebih muda dari saya. Lee Taemin namanya. Wajahnya? Sangaaaaaat imut. Dancenya? Luar biasa. Yang mirip teman saya? Kim Jonghyun namanya. Garis wajahnya tegas, senyumnya hangat, suaranya luar biasa tinggi. Yeah, he’s hot ! Choi Minho? Dia tampan, dia tinggi, dia cool, dia berkharisma, dia punya otot perut yang seksi, senyumannya indah dan mempesona, dia rapper yang imut, dia jago olahraga, dia SEMPURNA!

 

Sudah 2 tahun lebih saya menyukai Korea. Saya juga suka Ok Taecyeon. Namanya aneh? I think so, but he’s so damn HOT! Garis wajahnya keras. Badannya kekar. Kulitnya coklat. Dia rapper yang sangat cool. Dia memiliki senyuman yang indah dan sederet gigi yang rapi. Dia bisa menggantikan Taylor Lautner sebagai Jacob Black di Twilight Saga (dan saya dengan sukarela menjadi Renesmee. Kekeke)

 

Ya, walaupun saat ini saya juga suka Ok Taecyeon, tapi saya tetap saja tidak bisa berpaling dari SHINee, terutama the flaming charisma, Choi Minho. They’ll be in my heart no matter what they say now.
Ya, satu lagi. Choi Minho, Ok Taecyeon, dan saya lahir di bulan Desember.  Apa itu suatu kebetulan? Ataukah takdir? Atau mungkin,  jodoh? hoho

Saya rasa, itu saja ya dulu pengalaman saya sebagai pencinta K-pop.
I’m proud to be a Shawol. And also hottest.

With love,
pipudd