Saturday, December 31, 2011

Holiday...

Kampus. Judicium. Liburan. Christmas. Having Fun. Birthday. New Year.
Sepertinya banyak yang bisa saya ceritakan. Tapi, entah kenapa pikiran saya seolah tak mau membuka diri untuk mengeluarkan ide untuk menulis. Banyak peristiwa yang saya alami. Saya tak tahu harus menceritakannya dengan cara bagaimana. Haahaaa.

Liburan akhir tahun identik dengan Reunion with Senior High School friends. Mungkin, akan saya coba ceritakan disini.

Kampus.
Akhir semester merupakan saat-saat yang paling menegangkan, paling menyenangkan, paling sibuk, dan kembali menjadi menegangkan.
Paling menegangkan? Ya, karena harus melewati Ujian Akhir Semester (UAS). Semua usaha dalam satu semester berjalan dipertaruhkan disini. Tidak fokus? Derita Loe. Apapun yang terjadi, harus tetap berusaha.
Paling menyenangkan? Ya, karena setelah UAS, rasanya sepertiii terbang menuju atmosfer berenang bersama paus akrobatis menuju rasi bintang paliiiiing manis. Perasaan yang susah dideskripsikan. Lega.
Paling sibuk? Ya, angkatan saya harus menjalani Pembekalan Praktek Belajar Lapangan (PBL) selama 2 hari penuh. Setelah itu, harus rajin ke kampus untuk mengecek nilai-nilai dari UAS kemaren.
 Menegangkan? Yeah. Judicium

Judicium.
22 Desember 2011.
Seperti pembagian raport pada anak sekolah. Hasil selama satu semester akan diumumkan disini. Dan, guess what. We got the best. J 100 lebih mahasiswa semester 5 berhasil mendapatkan Indeks Prestasi di atas 3,00. Dan 37 mahasiswa berhasil mendapat IP di atas 3,50. Dan, saya berhasil mendapat IP sempurna (4,00). Pencapaian terbaik dari angkatan 2009. Lebih khususnya, pencapaian terbaik dariku selama kuliah. Alhamdulillah...

Liburan.
Tidak ada yang special. Hanya melakukan rutinitas harian. Bangun tidur, sarapan, menyetrika, dan kemudian menghabiskan waktu di siang hari dengan nonton TV. Di saat seperti ini, saya merindukan teman-teman kampus saya. MBC.

Christmas.
Biasanya, di tahun-tahun sebelumnya, natal adalah ajang untuk reuni. Dimana saya dan teman-teman SMA akan mengunjungi rumah teman-teman kami. Tapi, tahun ini saya hanya di rumah saja. aneh? Ya, saya pikir begitu.

Having Fun
28 Desember 2011.
Karena merasa ada yang kurang, akhirnya saya dan teman-teman merencanakan bertemu untuk sekadar bercengkrama, dan tertawa bersama. Dan, this is the best night ever. We talk, we laugh, we take a picture, we freaked out. Tawa lepas, saling menanyakan kabar setelah hampir setahun tidak bertemu, foto-foto. seperti merewind kenangan-kenangan lama tentang masa SMA. We’re close to each other. Hari yang melelahkan, tapi menyenangkan.

Birthday.
29 Desember 2011.
Hari itu ulang tahun saya yang ke 19. Hari itu juga pemakaman ibu dari teman saya, Greece Kilapong. Deep Condolance, Ichi. Maaf saya tak bisa datang karena harus menunggu ibu saya pulang dari kantor. Akhirnya, saya habiskan waktu di sore hari bersama pacar saya yang pernah saya ceritakan J kebetulan, hari ini juga tepat 2 tahun sejak kami pertama kali berjanji untuk saling mencintai. Tapi, malam harinya, I went out with my friends. And they gave me a birthday cake with numbered candle. But, it just “9” without “1”. Jadi, ketika saya bawa pulang kue itu, banyak orang di jalan mengira saya masih berumur 9 tahun. Haha. Lucu. Terima kasih teman-teman.
30 Desember 2011.
Hari itu ulang tahun teman saya, Christian David. Saya dan teman-teman sepakat untuk menonton Sherlock Holmes 2 di Studio 21. Film yang menarik. I really adore the way Holmes think, the way he act, and everything about him. Setelah itu, kami merayakan ulangtahun si kakak tertua itu. hihi. And, we gave him a bigger birthday cake. We had a lot of fun that day.

New Year.
Sampai di sinilah saya. Malam ini. Biasanya, malam pergantian tahun saya habiskan bersama teman-teman yang kuceritakan di atas. Tapi, tidak tahun ini. Tonight, i spend my time with writing this post. Menciptakan suasana yang lama tidak saya rasakan. Speaker on, laptop on, TV off, and starting to write.

Happy Holiday, Guys.

With Love,
pipudd

Saturday, December 24, 2011

aku, kamu, dan waktu...

Malam ini, di kota ini, aku kembali teringat akan dirimu.
Kau yang telah lama menghilang dari benak dan hatiku.

Di mana kau sebenarnya?
Mengapa kau seolah menghilang?
Mengapa kau tak pernah ku jumpai dimana pun?

Masihkah kau mengingatku?

Aku bertanya pada semua orang. 
Tak ada yang mampu menjawab.

Waktu yang membuatmu hilang dari ingatanku
Dan...
Waktu pula lah yang akan membuatmu kembali
Aku yakin itu...


with so much love,
pipudd

Tuesday, November 22, 2011

Garuda Muda... they're doing great

GARUDA MUDA KALAH
Membacanya saja sudah membuat saya sedih.  Bagaimana kalau kita ganti kalimatnya
GARUDA MUDA BERHASIL DAPAT MEDALI PERAK

Hari ini, malam ini, pertarungan hidup dan mati, pertandingan yang mempertaruhkan harga diri di rumah sendiri.
Dan, hasilnya?
Malaysia menang. J  Berhasil menekuk Indonesia saat adu penalti.

Jujur saja, adu penalti adalah momen yang paling saya hindari untuk ditonton. It makes my heart beat faster and faster and faster. Lebih menegangkan dibandingkan Ujian Akhir Semester. Tapi, itulah kenyataan. Kenyataan pahit yang harus dihadapi. Satu persatu algojo mulai mengerahkan usaha dan juga doa. Seandainya saya yang jadi Kurniawan Meiga, sang Goal Keeper, mungkin saya lebih memilih untuk pura-pura mati saja. *untung saya bukan Goal Keeper*

Dewi fortuna mungkin sedang tidak berpihak pada Garuda kali ini. Mungkin saja sang dewi lebih tertarik melihat harimau daripada garuda. Who knows? :D

Mungkin, ada yang berandai-andai. Seandainya Oktovianus Maniani tidak terkena offside saat Ferdinand Sinaga mencetak gol. Seandainya tendangan penalti Ferdinand tidak harus terlempar keluar gawang. Seandainyaaaaa....

Sangat menyakitkan ketika melihat wajah-wajah sedih dari tim Garuda. Ditambah dengan wajah-wajah para supporter setia yang masih bertahan di GBK. Ada yang menangis, ada yang terkulai lemas di lantai. rasanya saya juga ingin menangis.

Kecewa? Pasti. Ini masalah harga diri. Kalah di rumah sendiri. Tapi, not bad lah. Bisa dapat perak saja sudah bersyukur sekali lah. Coba ingat-ingat, kapan terakhir tim Garuda dapat medali di Bidang Sepakbola saat SEA Games? Kapan terakhir kali tim Garuda bermain dengan sangat cemerlang seperti malam ini? Kapaaaan?

Mereka tidak sepenuhnya kalah, teman-teman.

They’re doing Great! Really Great!
Mereka mungkin tidak menang di lapangan. Tapi, sebagai supporter sejati, bukankah mereka tetap menang di hati kita?


credit: google.com

with sooo much love,
pipudd

Sunday, November 6, 2011

madu dan semanggi

beberapa hari yang lalu, saya menemukan sebuah buku yang isinya tulisan-tulisan saya dan teman-teman saya waktu SMA. Seperti kebanyakan anak SMA, buku itu jadi seperti tempat "menggalau". Isinya? Kebanyakan sih tulisan saya tentang "cinta" masa SMA. haha. 


Tulisan di bawah ini milik teman saya yang dia tulis di buku saya waktu pelajaran Agama Islam. hoho..
Selamat menikmati...



Madu dan Semanggi

Madu manis rasanya, sebaliknya dengan semanggi. Namun, kue semanggi madu sangat enak rasanya. Bila dimakan satu-satu rasanya terlalu mencolok dan tidak enak. Dan bisa dimakan bersamaan, madu dan kue semanggi, sangat enak rasanya.
Mereka saling membutuhkan. Semanggi butuh madu agar manis, dan madu membutuhkan semanggi agar tidak eneg dimakan.
Layaknya kehidupan yang penuh rasa pahit dan manis.
Hidup ini berat? Tidak kok
Hidup ini susah? Tidak juga
Hidup ini pahit? Tidak semuanya
Hidup ini apa? Hidup untuk menunggu kematian, pergi ke dunia lain dengan maksud semasa hidup bisa merasakan segala sesuatu dengan bebas manis, pahit, sedih, senang, marah, sakit, benci, iri, bingung, panik, pedas, panas, dingin, dendam, sayang, tenang, segar .. huf ...

Jadi, hidup ini apa?

Hidup ini menyenangkan

Yaa...

Fitria Angela Umar
- Figela -



credit: google.com

Sunday, October 30, 2011

untuk aku dan dia

Kali ini, kita terpisah jarak lagi.
Tidak untuk waktu yang lama.
Tidak untuk jarak yang sangat jauh seperti sebelumnya.

Tanggal 29 telah dilewati.
22 bulan sudah kita bersama.
Tangis, tawa, bahagia, sedih, senang, kecewa, marah.
Semuanya kita lewati dengan satu cara
“TETAP BERSAMA”

Aku ingat saat pertama kali kita terpisah jarak. Saat-saat yang menguji seberapa kuat kita bisa bertahan diterpa semua angin dan gelombang yang datang. Sesak rasanya mengingat kenangan itu lagi. Tapi seperti yang pernah kau bilang, “kaca spion tidak diciptakan untuk terus dilihat sepanjang waktu. Hanya sesekali, saat dibutuhkan. Kita harus tetap menghadap ke depan, agar bisa terus maju.”
Aku ingat saat kita terpisah jarak untuk yang kedua kalinya. Aku menangis semalaman saat kau akan berangkat (menulis ini saja sudah cukup membuatku menangis lagi). Aku takut kenangan itu akan terjadi lagi. Tapi, aku tetap berusaha, aku yakin kau akan tetap kembali untukku. Walaupun sulit, tapi kita bisa melewatinya, LAGI.

22 bulan telah berhasil kita lalui.
I never know what the future brings, but i know you’re here with me NOW.
And I hope you are the one i share my life with.


With so much love,
pipud

Monday, October 24, 2011

a leader

Banyak orang yang ingin dikenal sebagai pemimpin.
Tapi terkadang, mereka tak tahu apa yang harus dilakukan
Dan akhirnya, semua kegiatan menjadi kacau, berantakan, GAGAL!

Seorang pemimpin tidak harus berbadan besar, ditakuti, dipuja.
Seorang pemimpin tidak harus selalu memerintah.
Seorang pemimpin tidak harus punya gelar yang panjang.
Seorang pemimpin tidak harus yang lebih tua.
Seorang pemimpin bukan berarti dia tahu segalanya.

Harusnya...
Seorang pemimpin itu bisa me-manage kegiatan dengan baik
Seorang pemimpin harus bisa mendelegasikan tugas kepada bawahan
Seorang pemimpin harus bisa menjaga emosi
Seorang pemimpin haruslah bijaksana
Seorang pemimpin harus bisa kerja, harus berkorban
Seorang pemimpin harus menjadi pendengar yang baik, harus bisa terima kritikan, harus bisa terima saran dari orang lain
Dan yang terpenting,
Seorang pemimpin harus BERTANGGUNG JAWAB !


with sooo soooo sooo much LOVE,
pipudd

Tuesday, October 18, 2011

feeling...

Senang, bahagia, gembira, kecewa, marah, takut, khawatir, sedih, GALAU.
Yeah, it called ‘feeling’.
Semua yang kita rasakan itu manusiawi.

Rasanya dikecewakan? Sangat menyakitkan.
Rasanya dikecewakan orang yang kita sayang? Aaahhg rasanya seperti hancur berkeping-keping.

Setelah dikecewakan berkali-kali, saya jadi berpikir, “mungkin ini sebabnya banyak orang yang tidak mau lagi percaya cinta”. Tapi, saya pikir, apa jadinya hidup kalau begitu?

Jujur saja, dulu juga saya seperti mereka. Saya sempat berjanji pada diri saya sendiri untuk tidak lagi percaya orang lain terutama yang namanya laki-laki. Saya pikir, semua laki-laki itu sama saja. Mereka tak akan pernah puas. Mereka akan terus mencari dan mencari, dan tidak memikirkan perasaan orang lain. Sangat susah untuk menemukan seorang pria untuk anak gadis seusia saya. Tidak setuju? Tunggu duluu~

Tapi, takdir berkata lain. Haha. Tuhan mengirimkan seseorang yang merubah pandanganku. Ya, dialah yang kuceritakan di post yang lalu. Dia yang –tak tau bagaimana caranya- bisa membuatku percaya lagi. Dia yang membuatku berusaha untuk berubah, berusaha untuk percaya. Walaupun terkadang dia membuatku kecewa, tapi ternyata semua hanya karena keegoisan saya saja.

Mungkin saja, ada yang bertanya untuk apa saya membuat tulisan ini.
Karena perasaan yang saya rasakan.
Takut. Takut kehilangan. Takut dikecewakan (lagi).
Saya tak mau lagi merasa seperti hancur berkeping-keping. Memikirkannya saja saya takut. Aahh. Bunuh saja saya kalau begini caranya.

Saya yakin. Dia belum benar-benar paham mengenai apa yang pernah saya rasakan. Bagaimana rasanya dikecewakan dua kali oleh orang yang benar-benar kita sayang? Saya tak berharap dia merasakan hal yang sama. Tidak. Saya hanya ingin dia mengerti. Itu saja. Titik.

Dari semua yang telah saya alami, saya tetap mencoba berpikir positif. Saya yakin selalu ada hikmah yang tersembunyi di balik semua kisah.
Saat saya kecewa, marah, takut, sedih, hancur, saya bersyukur. Saya tetap bersyukur, karena dengan cara itulah saya bisa lebih dekat dengan Tuhan. Dengan cara itu juga saya diingatkan bahwa saya dan juga semua manusia di dunia, masih punya perasaan. Dengan cara itu juga saya diingatkan bahwa perasaan manusia itu halus, mudah terluka, jadi harus tetap dijaga. Perasaan manusia itu seperti cermin. Ketika dia pecah, sekeras apapun usahamu untuk menyatukannya, dia takkan pernah kembali utuh. Agar tak kembali hancur, kau harus menjaganya dengan hati-hati.

 Yeah, sekali lagi.
Saya tak pernah menginginkan siapapun untuk merasakan seperti yang pernah saya rasakan. Saya hanya ingin, siapapun itu, agar mengerti akan perasaan semua orang yang pernah kecewa.

With love,
pipudd

Monday, October 10, 2011

hujan...

Untuk Vidi Aldiano...
Maaf, karena untuk menulis ini, aku harus mematikan sejenak lagumu dari playlistku.
Tapi,
Terima kasih, lagumu membuat ingatanku kembali ke beberapa minggu lalu dimana aku sedang membuat hubungan antara hujan dan pelangi

And the story begin...

Aku suka hujan.
Kau ingat? Saat itu, kita sedang bersama. Dan, hujan pun datang bersama badai.
Aku yang biasanya ketakutan, saat itu tersenyum senang.
Hujan menahanmu di sini. Untukku...

Aku suka hujan.
Kau ingat? Saat itu, kita sedang menghabiskan waktu sore berdua. Dan, hujan pun datang bersama badai.
Aku menangis ketakutan. Kau memelukku, menenangkanku. Kau menghilangkan rasa takutku.
Hujan membuat waktuku bersamamu semakin lama.

Kau ingat?
Saat itu hujan datang bersama badai. Kita tidak sedang bersama.
Aku basah kuyup, ketakutan di tengah hutan.
Aku berlari cepat ke tenda, kau menunggu disana dengan cemas. Saat aku tiba, kau menyambutku dengan baju hangatmu dan memeluk sambil menenangkanku.
Hujan membuat waktu kita semakin berkualitas J


Sampai saat ini, aku selalu senang saat hujan turun.
Itulah saat dimana aku sangat merindukanmu.

Tuhan tidak pernah membiarkan hujan datang sendiri.
Terkadang, dia datang bersama badai dan membuatku menangis ketakutan.
Tapi, saat mereka pergi, pelangi akan datang untuk membuatku tersenyum.

Hujan dan Pelangi.
Mereka berbeda, namun takkan terpisahkan.

Seperti aku dan kamu.
Kita berbeda, tapi takkan terpisahkan J



#15harimenulisdiblog --> #hujan

Wednesday, October 5, 2011

love...

Cinta...
Hanya satu kata...

Bagi sebagian orang, cinta itu indah.
Mengapa?
Karena, kupikir cinta bisa membuat dunia terasa dua kali, tiga kali, bahkan seratus kali lebih indah. Saat bersama orang yang dicintai, berbagi perhatian, berbagi kasih sayang. Huah. Menulisnya saja sudah membuat saya tersenyum J.

You were my strength when i was weak
You were my voice when i couldn’t speak
You were my eyes when i couldn’t see
You saw the best there was in me
Lifted me up when i couldn’t reach
You gave me faith cause you believe
I’m everything i am, because you love me – Celline Dion

Saya pikir, lagu itu cukup menggambarkan bagaimana cinta yang sesungguhnya. Saling mendukung, saling menjaga, dan saling-saling lainnya. Hehe
Cinta yang bisa membuat seseorang bertahan. Cinta yang membuatnya lembut di kehidupannya yang keras. Cinta yang membuat dia kuat di tengah kerasnya hidup.

Hanya cinta yang bisa menaklukkan dendam
Hanya cinta yang bisa mendamaikan benci
Hanya kasih sayang tulus yang mampu menembus ruang dan waktu – Agnes Monica ft. Titi Dj

Terkadang, cinta bisa membuat orang kehilangan logikanya.
Mengapa?
Saat dia tersakiti, dia akan bertahan.
Saat dia tersakiti kedua kali, dia tetap bertahan.
Saat dia tersakiti berulang-ulang kali, dia masih tetap bertahan, dengan alasan “CINTA”.
Sehebat itukah cinta sampai bisa membuat orang jadi kehilangan akal? Saya tidak habis pikir.

“Cinta tidak harus memiliki”
Bagi sebagian orang, pernyataan itu dianggap tidak benar. Saat mereka jatuh cinta, mereka akan berusaha dengan cara apapun agar bisa memiliki orang yang dicintai itu. Walaupun harus mengorbankan perasaan orang lain.
Saya pikir, itu bukan cinta. Itu nafsu. Hanya keinginan untuk memiliki. Hasrat untuk diakui.
Cinta itu tulus, murni, suci.
Cinta adalah, di saat kita bisa merelakan orang yang kita cintai bahagia, walaupun bukan dengan kita.
Cinta adalah, di saat dia menceritakan kisah bahagianya dengan orang lain, dan kita dengan tulusnya tetap berkata, “aku bahagia untukmu”
Cinta adalah, di saat dia menangis terluka, dan kita ikut menangis karenanya, tak pernah sanggup melihat dia terluka.

Cinta itu...  indah

credit: google.com

With love,
pipudd

Tuesday, September 20, 2011

letter to him :)

untuk dia yang berulang tahun hari ini
Dear koala..
Selamat ulang tahun! :)
I know its a little too late. Tapi, yang penting masih tanggal 20 'kan? :)

Semoga kamu menjadi manusia yang lebih baik lagi.

terlalu simpel ya?
maaf, aku tak pandai merangkai kata yang indah sepertimu. hehe
tapi, percayalah. itu tulus dari lubuk hati terdalam yang paling dalam yang pernah ada. hehe

maafkan aku yang selalu membuatmu kesal
maafkan aku yang selalu childish
maafkan aku yang terlalu manja
maafkan aku yang terkadang egois
maafkan aku yang mau seenaknya sendiri
maafkan aku yang mungkin tak bisa mengimbangimu
maafkan aku yang sering cemburu. hehe
tapi, percayalah. aku begitu karena aku merasa nyaman. dan semuanya hanya bisa kulakukan saat bersamamu.

di saat aku jatuh dan sendiri, kau selalu ada.
di saat aku butuh dan kau sedang sibuk, kau tetap berusaha untuk menemaniku.

terima kasih :)
terima kasih atas kesabaranmu :)
terima kasih atas kedewasaanmu
terima kasih atas perhatianmu
terima kasih atas pengertianmu
terima kasih kau telah menjadi sosok kakak, sahabat, dan bahkan terkadang seperti ayah yang selalu menjaga dan melindungiku.
dan, terima kasih untuk semua yang telah kau berikan.

yeah, sekali lagi..
HAPPY BIRTHDAY TO YOU !!!

p.s: maaf aku tak bisa memberikanmu hadiah yang mahal, bahkan yang murah sekalipun. (mungkin belum sekarang, tapi nanti yaa hehe)

with so much love,
pipudd

Thursday, September 15, 2011

health is beautiful

Sehat itu indah.
Yeah, it’s classic, right?

Seperti yang pernah saya post sebelumnya, sehat itu adalah anugerah. Kita tak akan bisa melakukan apapun tanpa anugerah itu. Kita tak akan bisa berpikir optimal jika tubuh berada dalam kondisi tiak fit. Benar, kan?

Waktu kecil, saya sering membaca poster-poster di sekolah, di rumah sakit, di apotek, dan di tempat-tempat lain yang bertuliskan “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Waktu itu, saya pikir, untuk apa? Bagaimana bisa kita mencegah suatu penyakit? Bukankah itu takdir, ya? Bagaimana caranya mencegah?
Pikiran itu mungkin saja muncul karena kondisi fisik saya yang yah bisa dibilang lumayan kuat. saya jarang sakit, dan itu membuat saya bangga. Hehe. Absensi saya jarang ada yang bolong. Kalaupun sakit, paling-paling cuman flu dan sakit-sakit ringan lainnya.  Dibandingkan dengan teman-teman saya yang sering masuk rumah sakit. Hebat, kan? Hehe

Saat ini, di bangku kuliah, para dosen sering menekankan bahwa Fakultas Kesehatan Masyarakat bergerak di bidang preventif dan promotif, yaitu pencegahan. Sedangkan para dokter bergerak di bidang kuratif dan rehabilitatif, yaitu mengobati. Dan sekarang pun saya mulai memahami bagaimana mencegah itu sangat-sangat lebih baik daripada mengobati. Seperti misalnya pembakaran sampah. Pembakaran sampah akan menghasilkan dioksin yang jika terpapar pada manusia lama-kelamaan akan menjadi kanker. Kalau misalnya pencegahan tidak lebih baik daripada mengobati, bayangkan saja bagaimana susahnya mengobati kanker itu. Lebih baik dicegah saja, kan? Dengan cara mengurangi pemakaian plastik, sehingga pembakaran plastik pun akan lebih berkurang.

Ada satu quote yang sangat terkenal.
“Health is not Everything, but without Health everything is NOTHING”.
Sehat bukanlah segalanya, tapi tanpa sehat segala hal tidak ada apa-apanya.
That’s right, yeah? 

with love,
pipudd

Tuesday, September 13, 2011

they're rapper, they're December

Minho
CHOI MINHO

Ya !
Dialah laki-laki yang bisa meluluhkan hati saya untuk mulai menyukai K-pop. Haha. Entah murni perasaan kagum,suka, dan kawan-kawannya, ataukah karma.
Karma? Ya. Karma.
Dulu, saya pernah sangat tidak suka dengan yang namanya Korea. Yaa.. sekitar kelas 2 SMA lah. Alasan yang klasik, mereka aneh. Untuk apa mereka menyanyi sambil nge-dance begitu? Bukankah mereka terlihat seperti wanita dengan tampang dan gaya seperti itu? Bukankah itu aneh di saat semua anggota menyanyi dan tidak ada yang bermain alat musik? Mengapa semuanya harus menyanyi? Dan, untuk apa anggota sebanyak itu? Seperti mau tawuran saja.

Waktu itu siang hari setelah kelulusan tapi belum masuk kuliah (sekitar Mei 2009). Saya sedang membaca majalah, saya melihat satu gambar yang isinya 5 orang cowok korea. Dan, salah satu anggotanya punya wajah yang sama persis dengan teman saya (di foto itu sih). Saya mulai penasaran, dan bertanya kepada teman saya yang kebetulan sangat suka korea. Kontras kan? Saya yang anti, dan dia yang tergila-gila. Tapi, itulah persahabatan. J
Yaa.. kembali ke topik. Setelah saya bertanya mengenai 5 orang itu, dia lalu menjelaskan semuanya. Dan, ada satu cowok yang menarik perhatian saya.  I think, “OMG! He’s so cool and charismatic”. Setelah itu, saya mulai mencari data-data tentang mereka yang ternyata bernama SHINee.
Ya, dialah orangnya.
Choi Minho. Dia yang mengubah pandangan saya mengenai Korea, especially Korea Selatan. Saya mulai mencari tahu segalanya mengenai Korea, terlebih mengenai SHINee. Ya, mereka masih muda. Bahkan ada satu yang lebih muda dari saya. Lee Taemin namanya. Wajahnya? Sangaaaaaat imut. Dancenya? Luar biasa. Yang mirip teman saya? Kim Jonghyun namanya. Garis wajahnya tegas, senyumnya hangat, suaranya luar biasa tinggi. Yeah, he’s hot ! Choi Minho? Dia tampan, dia tinggi, dia cool, dia berkharisma, dia punya otot perut yang seksi, senyumannya indah dan mempesona, dia rapper yang imut, dia jago olahraga, dia SEMPURNA!

 

Sudah 2 tahun lebih saya menyukai Korea. Saya juga suka Ok Taecyeon. Namanya aneh? I think so, but he’s so damn HOT! Garis wajahnya keras. Badannya kekar. Kulitnya coklat. Dia rapper yang sangat cool. Dia memiliki senyuman yang indah dan sederet gigi yang rapi. Dia bisa menggantikan Taylor Lautner sebagai Jacob Black di Twilight Saga (dan saya dengan sukarela menjadi Renesmee. Kekeke)

 

Ya, walaupun saat ini saya juga suka Ok Taecyeon, tapi saya tetap saja tidak bisa berpaling dari SHINee, terutama the flaming charisma, Choi Minho. They’ll be in my heart no matter what they say now.
Ya, satu lagi. Choi Minho, Ok Taecyeon, dan saya lahir di bulan Desember.  Apa itu suatu kebetulan? Ataukah takdir? Atau mungkin,  jodoh? hoho

Saya rasa, itu saja ya dulu pengalaman saya sebagai pencinta K-pop.
I’m proud to be a Shawol. And also hottest.

With love,
pipudd