Thursday, September 8, 2011

global warming

Yeah..
Bismillah..

Oke.. we start it!
Post hari ini akan membahas sedikit mengenai lingkungan, bumi, dan kehidupan kita. Thanks to dr. Woodford Baren Joseph, MPH atas materi kuliah hari ini yang sangat menyita perhatian saya. Kuliah Ocean’s Public Health hari ini judulnya “Dampak Pemanasan Global/Bumi dan Perubahan Iklim terhadap Kawasan Pesisir Pantai dan Pulau-pulau Kecil. Semenjak SMA, ada dua hal yang sangat menarik bagi saya. Yaitu masalah sampah dan masalah Global Warming. Dan, saya beruntung hari ini materinya Global Warming :D

Climate Change / Perubahan Iklim adalah perubahan signifikan dari iklim maupun variabilitas iklim yang menetap dalam jangka waktu lama (The Intergovernmental Panel n Climate Change, 2001)

Yaa.. seperti yang kita tahu bersama, perubahan iklim disebabkan oleh global warming.
Lalu, apa yang menyebabkan global warming?
Let we see...
Saat ini, suhu bumi semakin meningkat. Terasa ‘kan bagaimana panasnya udara akhir-akhir ini? Peningkatan suhu bumi disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca melalui efek rumah kaca.  Zat-zat tersebut antara lain CO2 atau karbon dioksida, CH4 atau gas metan. Gas metan berasal dari dua sumber,  yaitu terbentuk secara alamiah, dan secara buatan atau hasil-hasil industri.  Gas metan yang terbentuk, akan terperangkap di bawah lapisan ozon dan semakin bertambah dari hari ke hari. Seperti sebuah balon, ketika udara ditambahkan ke dalamnya, maka dia akan semakin mengembang. Begitu pula dengan bumi. Ketika gas-gas metan terperangkap di bawah lapisan ozon, maka gas-gas metan tersebut akan terus mendesak lapisan ozon sehingga lama-kelamaan akan terjadi kebocoran.
Dan harus kita ketahui, fungsi dari ozon adalah memantulkan sinar UV yang berbahaya bagi makhluk hidup dan benda mati lainnya yang turun ke bumi. Bayangkan, apa yang akan terjadi jika lapisan ozon tidak ada lagi? Sinar UV akan langsung masuk ke bumi dan makhluk hidup akan langsung terpapar dengan sinar UV yang berbahaya.

Gas metan yang terbentuk secara alamiah yang paling banyak berasal dari peternakan yaitu kotoran-kotoran hewan, dan juga berasal dari pembusukan sisa-sisa makanan yang diuraikan oleh dekomposer. Dan, gas metan juga merupakan penyumbang terbesar untuk global warming.
Masalahnya?
 Gas metan yang paling banyak adalah yang terbentuk secara alamiah. So, what should we do? Menurut pacar saya, dari yang dia baca dari berbagai sumber, issue global warming katanya adalah trik politik. Menurut saya, errrr saya tidak mengerti dengan politik. Jadi, saya buat kesimpulan saja sendiri. Kan gas metan paling banyak terbentuk secara ilmiah. Berarti, tanpa adanya industri, global warming akan tetap terjadi kan? Apa yang bisa kita lakukan? Membunuh semua hewan penghasil gas metan? Kalau begitu, sama saja dengan bunuh diri. Mau makan apa kita? Seafood? Bukannya WWF juga akan melarang konsumsi seafood? Hehe..

Entahlah.. apapun yang terjadi, marilah kita tetap menjaga lingkungan kita dengan cara
C.A.R.E L.I.F.E
Consumer’s wise choice – pilihlah barang-barang tidak merusak lingkungan
Adaptation – membuat perubahan gaya hidup : belajarlah untuk berhemat
Reduce, Reuse, Recycle
Energy efficient – mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, bijak berkendaraan: memakai kendaraan umum

Learn more
Influence other
Forest – menanam pohon-pohon di perkotaan, membuat hutan kota
Environmentally friendly life style – perlu 10kg pakan dan 680 L air untuk menambah 1 kg berat badan sapi. Karena itu, perbanyaklah makan sayuran sejak dini :D

Mari kita jaga lingkungan kita. :D


with love,
pipudd

No comments:

Post a Comment