Wednesday, September 7, 2011

sehat itu indah

yeah...
hello again...


actually, i dont have any idea to write any post tonight. 
Tapi, berhubung saya lagi kurang fit, akhirnya inspirasi itu pun muncul. haha


Sehat itu mahal.
Mengapa?
Di saat kita sehat, kita tidak akan menyadari betapa berharganya anugerah itu. Kita membiarkan diri kita mendekat dan semakin dekat dengan yang namanya "sakit". Terkadang, kita terlalu sibuk beraktivitas dengan kondisi tubuh yang prima sampai-sampai kita lupa menjaga anugerah itu. Akhirnya, karena lupa, maka jatuhlah kita dalam kondisi yang disebut sakit.
Di saat sakit, begitu keras usaha kita untuk kembali ke keadaan sehat agar bisa beraktivitas dengan lancar. Saat sakit, kita butuh obat. Untuk mendapatkan obat, kita perlu uang. Berapapun harganya, pasti kita usahakan demi kesembuhan. 
Bisa kita simpulkan, sehat itu mahal 'kan?
(Mungkin karena itu, sampai ada istilah "orang miskin dilarang sakit")


Sehat itu indah.
Mengapa?
Di waktu sehat, mungkin terasa tidak ada yang special. Biasa saja. Aktivitas berjalan seperti biasa. 
Tapi, di saat sakit, baru akan terasa betapa berharganya sehat itu.
Yaa... seperti saya saat ini. Karena Faringitis yang saya derita, aktivitas saya jadi terhambat. Saya jadi sering batuk, dan itu sangat menyiksa menurut saya. Ditambah lagi dengan suara yang serak dan hampir hilang. Untuk bicara saja susah, apalagi harus diskusi seperti tadi siang. Selesai diskusi, habislah napas saya.
Dan, yaaa... untuk makan juga susah. Kalau biasanya, saya sangat suka minuman yang super duper dingin, sekarang saya harus menahan diri. Menyedihkan. Salah makan sedikit saja, langsung tambah parah nih sakit.
jadi curhat deh

Bayangkan betapa enaknya hidup ketika kita sehat. Mau nyanyi bisa. Mau minum yang dingin-dingin bisa. Mau teriak-teriak bisa. Saat ini, saya ga bisa mandi sambil nyanyi-nyanyi di kamar mandi. 
aaaaa... Betapa saya merindukan masa-masa ketika saya sehat.


Ya Allah~
Sembuhkanlah saya
Saya janji. Kalau sehat nanti, saya bakalan berusaha jaga deh.
:)
heheh




with love,
pipudd

No comments:

Post a Comment